14 Juli 2012 acara Tajemtra Jember dan Wisuda Univ. Jember

Universitas Jember berencana mewisuda 1.239 lulusan dari berbagai fakultas, dan berasal dari berbagi kota di seluruh Indonesia Rokhani mengemukakan karena waktu wisuda itu bersamaan dengan pelaksanaan gerak jalan tradisional tahunan Tanggul-Jember Tradisional (Tajemtra) 2012, Unej telah menyampaikan rute alternatif bagi orang tua dan keluarga wisudawan.
“Kegiatan Tajemtra yang biasanya diikuti dan disaksikan ribuan orang ini berpotensi membuat orang tua wisudawan dari luar kota akan kesulitan saat kembali ke kota masing-masing,” tuturnya.
Untuk itu Universitas Jember, katanya, telah mengantisipasi dengan memberikan rute alternatif keluar dari kota Jember, sehingga memudahkan keluarga wisudawan dari luar Jember saat pulang ke rumahnya masing-masing.
“Kami telah menyertakan rute alternatif keluar kota Jember dalam setiap undangan wisuda bagi orang tua wisudawan. Rute alternatif ini bersumber dari Satuan Lalu Lintas Polres Jember,” tukasnya. 
Panitia Gerak Jalan Tanggul Jember Tradisional (Tajemtra), menegaskan tidak menyediakan Angkutan Kereta Api, untuk seluruh Peserta Tajemtra. Humas Panitia Gerak Jalan Tajemtra Anam Mashudi menjelaskan, hasil evaluasi pelaksanaan tajemtra tahun- tahun sebelumnya, pada saat peserta akan berangkat ke tanggul, ternyata jumlahnya membludak.
Jumlah penumpang yang ikut kereta api, ternyata melebihi kuota rangkaian kereta api, yang telah disediakan panitia dan PT KAI. Kebanyakan mereka yang ikut, di luar peserta resmi yang telah mendaftar ke panitia.
Gerak Jalan Tanggul Jember 2012 nampaknya makin banyak diminati masyarakat, bukan hanya dalam negeri tetapi juga dari luar negeri. Hingga hari ini tercatat 400 peserta beregu dan sedikitnya 1200 orang peserta perorangan sudah mendaftarkan diri. Bahkan menurut catatan panitia, ada dua orang peserta perorangan berasal dari korea dan madagaskar.
Sekretaris KONI Jember Rendra Wirawan mengatakan, memang peserta tajemtra tahun ini jauh lebih banyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Jika biasanya peserta beregu hanya berkisar 150, dan perorangan hanya seribu orang, kali ini yang mendaftar melalui panitia di KONI saja sudah melebihi jumlah tersebut. Belum lagi pendaftar di kecamatan-kecamatan yang hingga hari ini datanya belum masuk kepada panitia. Bahkan Menurut Rendra, ada dua orang peserta perorangan dari luar negeri, yakni dari korea dan madagaskar.
Sedangkan untuk persoalan pemberangkatan, sampai saat ini KONI belum bisa memutuskan akan diberangkatkan secara bersama-sama seperti tahun sebelumnya, atau berangkat sendiri-sendiri menuju garis start di tanggul. Karena sampai saat ini koni masih sedang melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

Tinggalkan komentar